Jumat, 19 Desember 2014

Strategi Tak Cukup Buat Palace Menang di Etihad


 


 Crystal Palace yang saat ini ada di peringkat ke-16 di klasemen sementara, akan menantang sang juara bertahan, Manchester City, di Etihad Stadium.

Dalam enam pertemuan terakhirnya dengan Palace di semua kompetisi, City selalu keluar sebagai pemenang.

Terakhir kali Palace mengalahkan City adalah pada Desember 2001 di kandang sendiri, dengan skor 2-1, saat kedua tim masih di divisi satu. Tapi di Premier League, kemenangan terakhir Palace atas City terjadi 19 tahun silam.

 Sudah sangat lama Palace bisa membawa pulang kemenangan dari markas Manchester City. Terakhir kali mereka melakukannya pada Desember 1990, kala City masih bermarkas di Maine Road.

 Pasukan Manuel Pellegrini tidak terkalahkan dalam 7 pertandingan liga terakhirnya, dan mendulang total 19 poin dari situ.

Mereka selalu mencetak gol dalam 13 pertandingan di Premier League secara beruntun, terbanyak di antara tim-tim lain

Dari 5 pertandingan terakhirnya di liga, 4 kali City gagal mengalahkan tim kota London. Mereka seri dengan Arsenal, Chelsea, dan Queens Park Rangers, dan kalah dari West Ham. City tidak kebobolan 4 kali dari 5 laga terakhirnya di semua kompetisi.

The Eagles hanya menang 1 kali dari 10 pertandingan terakhirnya di liga (D4, L5). Tiga dari 4 hasil serinya itu terjadi dalam 4 laga terakhirnya.

Palace cuma menang 1 kali dari 8 pertandingan tandangnya di musim ini, dan tanpa kemenangan dalam 5 penampilan terakhirnya (D3, L2).


Seorang Fraizer Campbell mencetak 3 gol dalam 2 pertandingan Premier League melawan Manchester City di musim lalu, saat masih memperkuat Cardiff City.

Daud  San Lorenzo vs Goliat Real Madrid




Laga Real Madrid dengan San Lorenzo di final Piala Dunia Antarklub diprediksi berjalan timpang. Menghitung kekayaan, komposisi pemain sampai performa di kompetisi yang diikuti, laga tersebut seperti pertemuan Daud dengan Goliat.

Hal pertama dalam membandingkan San Lorenzo dengan Madrid adalah soal kondisi keuangan dan aktivitas belanja mereka. Total belanja klub juara Liga Argentina itu bursa transfer terakhirnya adalah tiga juta euro.

Nominal tersebut tak berarti apa-apa bagi Madrid, yang untuk memboyong James Rodriguez seorang saja sudah menghabiskan 80 juta euro. Total belanja Madrid di bursa transfer musim panas lalu adalah 117,5 juta euro. Itu artinya pengeluaran San Lorenzo cuma 2,5% dari belanja  Madrid.
Kedatangan gelandang asal Kolombia  James Rodriguez membuat Madrid punya makin banyak pemain berlabel bintang. Kecuali yang negaranya tak lolos ke Piala Dunia.  semua pemain utama Madrid hadir di Brasil pada musim panas lalu.

San Lorenzo bukannya tak punya pemain yang main di Piala Dunia 2014. Tapi daftarnya tak panjang karena cuma diisi satu orang saja. Dia adalah bek Kolombia, Mario Yepes. Eks AC Milan itu berumur 38 tahun di 2014 ini.

Dengan 21 kemenangan beruntun sudah dikumpulkan saat ini, Madrid adalah lawan yang berpotensi menjungkalkan San Lorenzo dengan skor besar. Produktivitas kedua kubu di sepanjang 2014 menunjukkan jurang yang sangat lebar


Untuk tim yang merebut gelar juara Liga Argentina dan Piala Libertadores, produktivitas San Lorenzo tak bisa dibilang mengesankan. Sepanjang tahun kalender 2014 mereka cuma mencetak 66 gol dalam 56 pertandingan resmi.

Menez Ancaman Besar Bagi Giallorossi




Jeremy Menez  pemain AC Milan yang patut diwaspadai oleh AS Roma. Penyerang asal Prancis itu berpotensi besar jadi sumber ancaman untuk I Luppi.

Meski baru bergabung dengan Milan di bursa transfer musim panas lalu, Menez langsung memberikan performa terbaiknya. Parameter utamanya tentu adalah jumlah gol yang sudah dia lesakkan. Sejauh ini dari 15 kali tampil di Serie A, Menez sudah mengemas delapan gol.

Catatan itu juga membuktikan bahwa Menez memang maksimal di Milan. Sebab, dia tak pernah mencetak gol lebih dari tujuh selama satu musim di klub-klub yang dibelanya sebelumnya.

Ancaman Menez bukan cuma berupa gol. Dia adalah pemain Milan yang paling sering menciptakan peluang dengan total 18

Maksimalnya peforma Menez di Milan tak lepas dari peran yang diberikan oleh Filippo Inzaghi kepada eks pemain Paris Saint-Germain itu di lini depan. Tak seperti di PSG, Menez diberi posisi yang sangat ideal yaitu sebagai penyerang tengah.

Dengan mengandalkan kecepatan dan skill individu yang mumpuni, Menez kerap mengacak-acak pertahanan lawan. Gol terakhir yang dia lesakkan ke gawang Napoli menjadi bukti kemampuan individunya. Mengandalkan kecepatannya, Menez melewati kawalan dua pemain belakang Napoli dan mengarahkan bola ke tiang jauh


Dengan performanya yang sedang on fire, Menez masih akan jadi andalan Inzaghi untuk membawa Milan melewati hadangan Roma, Minggu (21/12/2014). Menghadapi bekas klubnya itu, Menez diharapkan kembali memimpin Il Diavolo Rosso untuk tetap di jalur kemenangan.

Rabu, 17 Desember 2014

Madrid Patahkan Rekor Gol Barcelona dengan total 176 Gol


Kemenangan akhirnya didapat Real Madrid setelah menaklukkan Cruz Azul di Piala Dunia Antar klub. Kemenangan Telak 4-0 diraih dalam laga terasebut. Madrid akhirnya mencatat rekor gol baru yang sebelumnya diraih Barcelona.

Empat gol bersarang dalam gawang lawan melalui kaki Sergio Ramos, Karin Benzema, Gareth Bale, dan Isco membuat madrid mampu mematahkan rekor goal yang sebelumnya di peroleh Barcelona tahun lalu.

Total 176 gol Madrid tercipta dalam 62 laga pertandingan. Mayoritas gol Madrid tercipta di La Liga Primera yang berjumlah 110 gol dari 36 pertandingan. Dalam liga champions total ada 37 gol dari 13 laga.Sementara untuk ajang Copa del Rey ada 22 gol dibuat dalam 9 pertandingan.

Madrid pun sudah dipastikan lolos ke final Piala Dunia Antarklub, maka jumlah golnya hampir dipastikan bertambah. Final Piala Dunia kali ini akan menjadi pertandingan pamungkas Madrid team di tahun 2014 ini.

Sabtu, 13 Desember 2014


Laga AC Milan





Akhir pekan ini antara AC Milan kontra Napoli, Fillippo Inzaghi  berujar timnya sudah siap membuktikan diri atas kekalahan pada giornata sebelumnya. Ia juga tak sabar untuk adu taktik dengan Rafael Benitez.
Di pertandingan sebelumnya Rossoneri mengalami kekalahan 0-1 saat bertandang ke Genoa pada akhir pekan lalu. Saat itu, optimis kemenangan begitu terasa namun kenyataanya tim arahan Pippo malah gagal membawa pulang satu poin pun dari Massari.
Pelatih energik itu diketahui amat marah dengan para pemainnya. Ia meminta Riccardo Montolivo cs untuk membuktikan kapasitas saat menjamu Napoli di San Siro. Tiga poin sangat dibutuhkan Milan untuk mencapai target finish di tiga besar pada akhir musim Serie A 2014-2015.
“Para pemain tahu bahwa saya sangat marah dan kekalahan atas Genoa sulit untuk dapat dipercaya. Namun saya melihat respons dari pemain di sesi latihan, sekarang saatnya mereka membuktikan di pertandingan yang sesungguhnya. Kami harus mendekati peringkat tiga besar, dan kami akan mencoba untuk mengeluarkan seluruh kemampuan untuk menyulitkan mereka. Ini memerlukan penampilan terbaik Milan dan kami ingin membuktikan diri” ucap Pippo,
Selain tuntutan tiga poin, pelatih berusia 41 tahun itu juga akan berhadapan dengan Rafael Benitez di sisi lapangan. Orang yang membuyarkan mimpi Pippo mengangkat trofi Liga Champions pada 2005 di Istanbul, Turki.
“Hal tersebut memiliki stimulasi tersendiri bagi saya saat berhadapan dengan Benitez. Akan tetapi pertandingan nanti hanya untuk Milan dan Napoli, dengan pemain yang bertarung di atas lapanga,” lanjut Pippo.



Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!